PUISI TEMA RELIGI



Halo penikmat puisi. Kembali lagi di blog saya dengan edisi puisi. Maaf ya, blog saya isinya random. Hehe. so, enjoy it.



 WASANGKA PEJALAN 

 Sepotong narasi disuguhkan dariku sang pejalan  
Di dalam gelap aku gelap, dalam terang aku masih gelap 
 Sejatinya diri ini ialah hamba dari Tuhan Yang Maha Melihat 
 Andaikata reranting dan dedaunan menjadi pena dan mata air menjadi tinta 
 Lagi langit ditambahkan Ia tak akan sanggup menyanggupi kalimat-Nya, apalagi menemui-Nya
   Ingatlah perjalanan orang-orang tersuci di dunia mencintai Tuhan 
 Nabi Muhammad menyepi di gurun pasir 

 Prometheus terbelenggu di batu karang 
 Sang Buddha merenung dalam tapa 
 Anak manusia tergantung soliter di kayu silang
  Inilah wasangka dalam cinta 
 Dalam lubuk jiwa religius, ada perasaan ditinggalkan bahkan oleh Tuhan sendiri 
 Dia telah menciptakan mata untuk melihat, tapi manusia tak mampu melihat
 Suatu komposisi yang Maha Hebat, bukan? 
 Siapa yang berkata "mata", sungguh perlu diasah otaknya
  Tuhan Maha Suci, bersua dengan-Nya harus memiliki jiwa yang berbudi 
 Di sini cinta rasanya tidak dapat dieja Tuhan, Maha Cinta segalanya 
Layaknya burung-burung hijrah ke sangkarnya 
 Merasuk sukma, menghantam dada, mengadu Tuhan di Singgasana-Nya 
 Apakah tanah mampu menjamah, apakah langit nan jauh dari bumi sampai ke Maha Tinggi? 
 Manakala mahabbah ini bak tatapan yang berkoar
Maka, surga dan neraka bukan akhir balada Orang-orang berjalan dengan mata buta, sekadar orang-orang biasa 
 Membawa mahabbah dengan karangan bunga  
Kepada-Nya yang duduk di singgasana dan dimana-mana



 

Komentar